PENGERTIAN KASIH SAYANG, CINTA KEMESRAAN DAN PEMUJAAN

PENGERTIAN KASIH SAYANG, CINTA KEMESRAAN DAN PEMUJAAN

Kasih sayang, dan cinta merupakan milik semua orang. Manifestasi dari kasih sayang dan cinta dapat menciptakan lingkungan yang tenteram. Karena setiap individu menyadari makna yang paling hakiki dari rasa kasih sayang dan cinta. Dengan kasih sayang kita akan selalu menghargai karya orang lain.

Dengan cinta kita selalu menjaga lingkungan yang harmonis. Lingkungan yang harmonis berarti lingkungan yang berimbang dan jauh dari perusakan. Kemesraan merupakan perwujudan kasih sayang yang mendalam. Kemesraan dapat menimbulkan daya kreativitas manusia, yang berwujud bentuk seni. Bentuk seni dapat berbentuk seni rupa, seni pahat, seni sastra, seni suara. Pemujaan merupakan perwujudan cinta manusia kepada Tuhan. Kecintaan kepada Tuhan ini oleh manusia di antaranya diwujudkan dalam bentuk-bentuk pemujaan atau yang lebih kita kenal sebagai tempat beribadah.


MANUSIA DAN KEINDAHAN

Merenung artinya secara diam-diam memikirkan sesuatu hal kejadian dengan mendalam. Renungan adalah pembicaraan diri kita sendiri atau pembicaraan dalam hati kita tentang suatu hal.

Setiap kegiatan untuk merenungkan atau mengevaluasi pengetahuan yang telah dimiliki disebut dengan berfilsafat. Jadi berfilsafat adalah terjadinya proses pembicaraan, evaluasi dengan hati kita sendiri mengenai suatu peristiwa. Contoh hasil renungan yang menghasilkan pengetahuan yaitu Newton dengan gaya gravitasinya.

Keindahan adalah suatu susunan keserasian yang dapat menciptakan kesenangan bagi penglihatan dan pendengaran. Kehalusan merupakan sikap yang lembut dalam menghadapi orang lain. Lembut dalam mengucapkan kata-kata, lembut dalam sikap anggota badan. Sikap halus dan lembut merupakan cermin hati yang tulus serta cinta kasih terhadap sesama.


KEGELISAHAAN

Berbicara tentang manusia, berarti berbicara pula tentang media tempat manusia hidup. Media tempat manusia hidup adalah dunia. Untuk bisa memahami hakikat manusia maka harus pula memahami hakikat dunia dan hakikat kehidupan manusia di dunia.

Konsep yang dapat digunakan untuk memahami hal itu adalah konsep kosmologi, yaitu bagaimana manusia harus mengembangkan sikap hidupnya sehubungan dengan kedudukannya sebagai mikrokosmos.

Konsep yang lainnya adalah konsep ‘mendiami dunia’ sebagaimana yang dikemukakan oleh Huijbers.

Pada dasarnya konsep mendiami dunia mengandung arti pemenuhan kebutuhan atas aspek-aspek yang membentuk manusia.

Kesadaran manusia akan hakikatnya sebagai bagian dari kosmologi dan perannya sebagai mahluk yang ‘mendiami dunia’ maka lahirlah beberapa konsep yang dipakainya sebagai dasar manusia hidup.

Konsep-konsep tersebut adalah hidup sekedarnya, takdir, dan cakra manggilingan.

Apabila manusia tidak bisa menjaga hakikat dirinya dan hakikat hidupnya maka yang timbul adalah kegelisahan. Sumber dari kegelisahan adalah hawa nafsu dan sikap pamrih (tidak ikhlas).

Kedua hal ini akan menyebabkan munculnya sikap keserakahan dan konflik. Keserakahan dan konflik akan memunculkan ketakutan, kekecewaan, dan pada akhirnya adalah kegelisahan.


Sumber Bacaan: http://sosial-budaya.blogspot.com/2009/05/pengertian-kasih-sayang-cinta-kemesraan.html

Manusia sebagai Makhluk Ekonomi

Setiap kebutuhan menuntut pemenuhan. Ketika haus, kita minum. Ketika lapar, kita makan. Kita akan berusaha memenuhi semua kebutuhan kita. Namun, dalam memenuhi kebutuhan itu, kita harus memerhatikan kemampuan kita. Misalnya, jika lapar dan uang kita pas-pasan, kita harus dapat mengaturnya sehingga mendapat makanan yang bergizi. Di sisi lain, jika kita punya banyak uang, belum tentu apa yang kita butuhkan tersedia di pasaran. Misalnya, jumlah penduduk Indonesia sangat banyak. Sebagian besar menggunakan minyak tanah untuk keperluan rumah tangga. Ingat bahwa minyak tanah merupakan sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui. Artinya, pada suatu saat, minyak tanah akan habis. Walaupun kita punya uang untuk membeli, tapi di pasaran tidak ada minyak tanah. Kebutuhan kita akan minyak tanah tidak terpenuhi. Kita harus mencari alternatif bahan bakar lainnya. Oleh sebab itu, kita harus bijaksana dalam memenuhi kebutuhan.

Gambar 3.4 Pasar terapung, salah satu usaha manusia sebagai makhluk ekonomi yang memanfaatkan seumber daya alam dengan bijaksana Sumber: www.ncc.blogsome.com
Untuk memenuhi kebutuhannya, manusia melakukan berbagai kegiatan. Kegiatan manusia dalam memenuhi atau memuaskan kebutuhannya harus sesuai dengan kemampuannya. Kegiatan inilah yang menunjukkan kedudukan manusia sebagai makhluk ekonomi (homo economicus). Sebagai makhluk ekonomi yang bermoral, manusia berusaha memilih dan menggunakan sumber daya yang ada untuk memenuhi kebutuhannya dengan memerhatikan nilai-nilai agama dan norma-norma sosial, tidak merugikan orang lain, menggunakan sumber daya alam secara selektif, serta memerhatikan kelestarian lingkungan.

Prinsip dan Motif Ekonomi

Pada contoh di atas, kita melihat sosok seorang anak muda yang sukses yang berada pada dua posisi, sebagai makhluk sosial dan makhluk ekonomi. Sebagai makhluk sosial, anak muda ini begitu memerhatikan lingkungan di mana dia tinggal. Sebagai makhluk ekonomi, dia berhitung dengan teliti untung rugi mendirikan suatu usaha. Ketika pada akhirnya dia memutuskan untuk mendirikan bengkel, dalam hal ini, dia telah melakukan tindakan ekonomi. Dia melakukan tindakan itu berdasarkan motif dan prinsip ekonomi. Pemilihan dan pengalokasian sumber daya harus dilakukan agar sumber daya tersebut dapat digunakan secara optimal. Bahkan kamu pun sering melakukan tindakan seperti itu.

1. Tindakan Ekonomi dalam Kegiatan Sehari-hari

Setiap kegiatan yang dilakukan, perorangan atau kelompok, masing-masing memiliki alasan atau motif tertentu dengan prinsip tertentu pula. Misalnya, temanmu Rixa diberi uang oleh orang tuanya. Digunakan untuk apa saja uang itu? Banyak pilihan penggunaan atau pengalokasian uang itu. Rixa dapat menggunakannya sesuai dengan kebutuhannya. Rixa mungkin akan menggunakan uang itu untuk ongkos naik angkot ke sekolah, jajan, beli alat tulis, menabung, dan lainnya. Ketika Rixa memutuskan untuk menggunakan uangnya untuk membeli buku tulis, misalnya, tentunya dia mempunyai alasan tertentu. Misalnya, daripada jajan, lebih baik beli buku tulis karena buku tulisnya habis. Rixa memutuskan untuk membeli buku karena dia membutuhkan buku tulis. Keputusannya untuk membeli buku ini adalah tindakan ekonomi.
Penggunaan sumber daya secara optimal untuk memenuhi kebutuhan manusia merupakan tindakan ekonomi. Ketika Rixa membeli buku tulis, dia adalah konsumen. Nah, tindakan ekonomi dapat ditemui dalam kegiatan produksi, distribusi, dan konsumsi. Artinya, dalam memenuhi kebutuhannya, manusia melakukan berbagai kegiatan. Misalnya, sebagai karyawan, tukang sayur, pengemudi bus, sekretaris, manajer, dan lain-lain.
Gambar 3.8 Berbagai bentuk kegiatan masyarakat Sumber: www.indo.com, www.detik.com, www.mahkamahkonstitusi.go.id
Gambar 3.8 Berbagai bentuk kegiatan masyarakat Sumber: www.indo.com, www.detik.com, www.mahkamahkonstitusi.go.id

2. Motif Ekonomi

Mengapa kamu makan? Kamu makan karena kamu lapar. Karena lapar, kamu membutuhkan makanan. Kamu memutuskan untuk makan agar rasa laparmu terpuaskan. Dalam hal ini, lapar merupakan motif atau alasan atau dorongan mengapa kamu makan. Demikian juga dengan motif ekonomi. Dalam contoh di atas, Rixa memutuskan untuk menggunakan uangnya untuk membeli buku tulis karena buku tulisnya habis. Buku tulis habis merupakan motif mengapa dia harus membeli buku tulis baru.
Biasanya seseorang atau kelompok memiliki alasan atau keinginan atau dorongan tertentu dalam setiap keputusan penggunaan sumber daya. Alasan atau dorongan atau keinginan seseorang atau kelompok dalam penggunaan sumber daya ini merupakan motif ekonomi. Banyak alasan atau motif yang mendorong seseorang atau sekelompok orang melakukan tindakan pengalokasian sumber daya yang dimiliki untuk memenuhi kebutuhannya. Bahkan, untuk sebuah kegiatan ekonomi yang sama, motif ekonomi seseorang dapat berbeda dengan motif orang lainnya. Misalnya, Rixa dan temannya pergi ke toko buku. Mereka sama-sama membeli buku tulis. Rixa membeli buku tulis karena buku tulisnya habis. Temannya membeli buku tulis untuk diberikan kepada adiknya. Berbeda motifnya, bukan?
Dari contoh di atas juga dapat kita lihat bahwa ada dua sumber motif, yaitu motif dari dalam dan motif dari luar diri manusia. Motif yang dimiliki Rixa adalah motif dari dalam dirinya, dia mau beli buku karena bukunya habis. Ini dikenal sebagai motif intrinsik. Berbeda dengan temannya yang membeli buku untuk diberikan kepada adiknya. Ada faktor dari luar yang mendorong teman Rixa membeli buku tulis, yaitu kebutuhan adiknya. Ini disebut motif ekstrinsik. Jadi, apa saja motif ekonomi itu? Berbagai motif manusia melakukan tindakan ekonomi dapat dibedakan menjadi motif memperoleh keuntungan (laba), motif memperoleh penghargaan dari masyarakat, motif membantu sesama manusia, motif memperoleh kedudukan, dan motif menjamin masa depan.
a. Motif Memperoleh Keuntungan
Adakah di antaramu yang ingin rugi? Pada umumnya, tidak ada seorang pun yang ingin rugi dalam hal apa pun. Seorang siswa akan belajar sungguh-sungguh agar naik kelas. Jika dia mendapat ranking pertama, dia akan diterima di sekolah favoritnya. Jika dia tinggal kelas, dia akan rugi waktu, orang tuanya juga harus membayar uang sekolah dua kali untuk kelas yang sama. Seorang pengusaha melakukan usahanya di berbagai bidang didorong oleh keinginan memperoleh keuntungan (laba). Pernahkah kamu melihat ada pengusaha yang tidak ingin memperoleh keuntungan dari usahanya? Mungkin saja ada. Namun, umumnya kamu akan menjumpai berbagai tindakan ekonomi seseorang atau sekelompok orang pada berbagai kegiatan di rumah, di kantor, di kebun, di pabrik, di laut, di pasar, atau di tempat lain yang didorong oleh motif memperoleh keuntungan.
b. Motif Memenuhi Kebutuhan Sendiri
Setiap orang mempunyai kebutuhan. Kebutuhan itu harus dipenuhi. Dia akan melakukan berbagai usaha untuk memenuhi kebutuhannya itu. Misalnya, Siti adalah seorang ibu rumah tangga dengan dua orang anak yang masih kecil. Suami Siti adalah seorang pemulung. Penghasilan suaminya yang pas-pasan untuk makan mendorong Siti untuk mencari penghasilan tambahan. Siti kemudian bekerja sebagai pencuci pakaian di rumah orang. Dengan demikian, dia mendapat upah yang dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan keluarganya. Tindakan ekonomi yang dilakukan oleh Siti, menjadi buruh cuci, didorong oleh keinginan untuk memenuhi kebutuhan sendiri.
c. Motif Memperoleh Penghargaan Masyarakat
Setiap orang selalu berusaha meningkatkan prestasinya. Andi selama ini menjadi anak yang biasa-biasa saja di sekolahnya. Melihat Rudi, teman sekelasnya selalu menjadi juara kelas sejak mereka SD, Andi bertekad untuk menjadi juara kelas. Dia pun ingin dihargai seperti Rudi. Motif memperoleh penghargaan dari masyarakat dapat menjadi pendorong atau alasan seseorang atau kelompok melakukan tindakan ekonomi pada berbagai kegiatan ekonomi. Selain memperoleh keuntungan, seseorang juga ingin lebih dari orang di sekelilingnya. Contohnya, klub sepak bola. Selain mendapat gelar juara, para pemain di klub yang juara pun akan mendapat penghargaan dari masyarakat. Kamu akan banyak menjumpai berbagai tindakan ekonomi seseorang atau sekelompok orang pada berbagai kegiatan di sekitar tempat tinggalmu yang didorong oleh motif memperoleh penghargaan dari masyarakat.
Gambar 3.9 Memperoleh penghargaan setelah melalui perjuangan panjang: Real Madrid, Juara Liga Spanyol; Tim Olimpiade Indonesia 2007 Sumber: www.forum.kompas.com, www.tofi.or.id
Gambar 3.9 Memperoleh penghargaan setelah melalui perjuangan panjang: Real Madrid, Juara Liga Spanyol; Tim Olimpiade Indonesia 2007 Sumber: www.forum.kompas.com, www.tofi.or.id
d. Motif Membantu Sesama Manusia
Perhatikan kembali ilustrasi pada awal bab ini. Dalam ilustrasi tersebut, orang muda itu melakukan tindakan ekonomi untuk membantu para pemuda di kampungnya. Sering kali kita jumpai tindakan ekonomi seseorang atau kelompok didasarkan pada alasan atau keinginan atau motif membantu sesasama manusia. Mereka mengalokasikan sumber daya yang dimilikinya untuk membuat atau menyampaikan suatu barang atau jasa yang didorong oleh keinginan atau motif membantu sesama manusia.
e. Motif Memperoleh Kedudukan
Ada orang yang berambisi memperoleh kedudukan. Contoh: Bapak Karyo memodali perbaikan jalan yang rusak di kampungnya, menyelenggarakan pengobatan gratis kepada masyarakat di kampungnya. Dia berharap dalam pemilihan kepala desa nanti, dia mendapat dukungan dari masyarakat itu.
f. Motif Menjamin Masa Depan
Pernahkah kamu menabung? Untuk apa kamu menabung? Menabung ialah salah satu bentuk tindakan ekonomi yang bertujuan menyimpan uang untuk keperluan di masa mendatang. Setiap orang pasti ingin memiliki masa depan yang lebih baik. Untuk itu, mereka akan bekerja semaksimal mungkin untuk mengumpulkan uang. Uang yang mereka peroleh tidak dihabiskan saat itu juga. Apakah semua kegiatan manusia merupakan tindakan dengan motif ekonomi? Jika kamu pergi bermain dengan temanmu, apakah itu merupakan kegiatan bermotif ekonomi? Jika kamu pergi ke rumah saudaramu pada hari raya, apakah itu tindakan ekonomi? Tentu saja tidak, bukan? Kegiatan yang dilakukan karena alasan kebiasaan atau adat-istiadat tidak dapat disebut motif ekonomi. Motif dalam kegiatan di luar kegiatan ekonomi seperti ini disebut motif nonekonomi.
Manusia pasti memiliki motif untuk melakukan setiap kegiatannya. Setiap kegiatan itu dapat bermotif ekonomi, nonekonomi, atau bahkan kedua-duanya. Dalam kegiatan yang bermotif keduanya, di satu sisi pelaku ekonomi itu ingin keuntungan, di sisi lain dia juga punya motif nonekonomi. Misalnya, membantu orang tua di rumah. Di satu sisi, membantu orang tua adalah kewajiban setiap anak. Ini adalah motif nonekonomi. Di sisi lain, dengan membantu orang tua, si anak ingin memperoleh uang jajan.

3. Prinsip Ekonomi

Misalnya kamu diberikan uang secukupnya oleh orang tuamu untuk satu minggu sekaligus. Uang itu untuk ongkos, jajan, beli alat tulis, menabung, dan lain-lain. Kamu akan berusaha menggunakan uang itu dengan efisien sehingga cukup untuk satu minggu. Jika tidak demikian, uangmu dapat saja habis di hari ke-4. Pada hari ke-5 dan 6, kamu sudah tidak punya uang. Jika kamu berhasil menggunakan uang itu selama seminggu untuk memenuhi semua kebutuhanmu bahkan masih ada sisa untuk ditabung, kamu telah menerapkan prinsip ekonomi. Dengan uang yang sedikit, kamu mendapatkan banyak hal. Di samping memiliki motif ekonomi, pemilihan, penggunaan, atau pengalokasian sumber daya dalam memenuhi kebutuhan manusia juga memiliki prinsip ekonomi.
Lalu, apa prinsip ekonomi itu?
Prinsip ekonomi adalah usaha atau pertimbangan yang disertai pengorbanan sekecil-kecilnya untuk mencapai hasil tertentu. Atau sebaliknya, usaha atau pertimbangan yang disertai pengorbanan tertentu untuk mencapai hasil yang sebesarbesarnya. Dua hal penting yang harus diperhatikan dalam prinsip ekonomi ialah diketahuinya nilai pengorbanan yang diberikan dan hasil yang akan dicapai. Prinsip ekonomi ini menjadi landasan bertindak dalam mengambil keputusan penggunaan atau pengalokasian sumber daya agar dicapai hasil yang optimal. Intinya penggunaan atau pengalokasian sumber daya itu harus efisien. Dengan kata lain, efiensi itu pada dasarnya merupakan inti dari prinsip ekonomi.
Jumlah sumber daya terbatas, sedangkan jumlah kebutuhan manusia tidak terbatas. Artinya, kita harus dapat memilih dan menggunakan atau mengalokasikan sumber daya yang terbatas itu secara efisien. Dengan sumber daya tertentu, kita berusaha memperoleh hasil yang maksimal atau sebesar-besarnya. Sebaliknya, hasil tertentu berusaha dicapai dengan sumber daya yang minimal atau sekecil-kecilnya. Dengan melakukan prinsip ekonomi, setiap orang akan berpikir dan bertindak secara ekonomis. Dalam hal ini, prinsip ekonomi menghendaki penggunaan atau pengalokasian sumber daya secara efisien. Contoh: Untuk mencapai hasil tertentu, seorang produsen mebel berusaha memilih dan menggunakan bahan baku, tenaga kerja, dan sumber daya lainnya sekecil-kecilnya atau seminimal mungkin. Dengan semua modal yang seminimal mungkin itu, produsen mebel ini berusaha mencapai keuntungan tertentu. Tindakan produsen mebel ini sesuai dengan prinsip ekonomi yang menyatakan bahwa hasil tertentu berusaha dicapai dengan sumber daya sekecil-kecilnya atau minimal.
Dari contoh-contoh di atas, dapat dilihat bahwa jika suatu kebutuhan dapat dipenuhi dengan berbagai cara, orang akan memilih cara yang paling sedikit pengorbanannya. Itulah sebabnya timbul tawar-menarar. Tawar-menawar antara penjual dan pembeli merupakan salah satu bentuk penerapan prinsip ekonomi yang sering kamu temukan sehari-hari. Masih ingat skala prioritas? Dengan menerapkan skala prioritas, kita juga telah menerapkan prinsip ekonomi.
Lalu, apa manfaat kita mengetahui prinsip ekonomi?
Manfaat pengetahuan prinsip ekonomi dapat ditinjau dari tiga kepentingan, yaitu dari sudut pandang pembeli, penjual, dan produsen.
(1) Prinsip ekonomi bagi pembeli: dengan uang yang dia miliki, dia dapat mencapai tingkat kepuasan yang maksimal karena tepat dalam memilih tempat dan barang yang dibutuhkannya.
(2) Prinsip ekonomi bagi penjual: membeli barang dengan mutu terbaik dengan harga yang serendah-rendahnya untuk dijual kembali dengan harga tinggi yang rasional melalui pelayanan sebaik-baiknya. Menjual barang yang bermutu dengan harga tinggi tapi rasional adalah prinsip ekonomi seorang penjual.
(3) Prinsip ekonomi bagi produsen: memproduksi barang berkualitas baik yang laris di pasaran dengan biaya sekecil mungkin dan menjualnya sebanyak mungkin dengan harga yang paling menguntungkan.

Sumber Bacaan : http:///www.crayonpedia.org

Cinta Kasih

A. Pengertian Cinta Kasih
Masalah cinta adalah masalah hati, ia berkaitan dengan perasaan yang terdalam dari diri manusia. Tidaklah mengherankan jika cinta itu mempunyai pengertian dan penanaman yang beragam, tergantung pada siapa dan apa yang dirasakan oleh seseorang serta bagaimana ia mengekspresikan perasaan cinta tersebut, secara tidak langsung cinta adalah paduan simpati antara dua makhluk. Rasa simpati ini tidak hanya hanya berkembang antara pria dan wanita, akan tetapi bisa juga antara pria dengan pria atau wanita dengan wanita, contohnya yaitu hubungan cinta kasih antara seorang ayah dengan anak laki-lakinya, dan antara seorang ibu dengan anak gadisnya
Cinta sangat erat hubungannya dengan manusia, tiada seorangpun di dunia ini yang tak pernah merasakan cinta seluruh aktivitas manusia dipenuhi oleh cinta. Saat sekarang inipun banyak orang-orang yang tak henti-hentinya menonton tentang kisah cinta, juga banyak orang-orang yang mendengarkan tentang lagu-lagu cinta yang apabila didengarkan oleh para pencinta begitu indah persaannya dan juga sebaliknya.

B. Pengertian Cinta Kasih Menurut Al-Qur’an
Adapun delapan pengertian cinta menurut Al-Quran :
  1. Cinta Mawaddah adalah cinta yang menggebu atau membara. Orang yang memiliki cinta ini maunya selalu berdua, enggan berpisah dan selalu ingin memuasakn dahaga cintanya ia ingin memonopoli cintanya dan hampir tidak bisa berpikir lain
  2. Cinta Rahmah adalah jenis cinta yang penuh dengan kasih sayang, lembut, siap berkorban, dan siap melindungi. Orang yang memiliki cinta jenis ini lebih memperhatikan orang yang dicintainya, baginya adalah kebahagiaan sang kekasih meski untuk itu dia harus menderita
  3. Cinta Mail adalah jenis cinta untuk sementara sangat membara sehingga menyedot seluruh perhatian hingga hal-hal lain cendrung kurang diperhatikan cinta jenis ini dalam Al-Quran disebut dalam konteks poligami
  4. Cinta Syaghaf adalah cinta yang sangat mendalam, alami, orisinil, dan memabukkan orang yang terserang cinta cinta jenis ini bisa seperti orang gila, lupa diri dan hampir-hampir tak menyadari apa yang dilakukan, seperti kisah cintanya Zulaikha kepada Nabi Yusuf A.s
  5. Cinta Rof’ah adalah rasa kasih yang dalam hingga mengalahkan norma-norma kebenaran, misalnya belas kasihan kepada anak sehingga tidak tega membangunkannya untuk sholat, membelanya meskipun salah. Al-Quran menyebut term ini ketika mengingatkan agar janganlah cinta Rof’ah menyebabkan orang tidak menegakkan hukum Allah dalam hal ini ksus hukuman bagi pezina
  6. Cinta Shobwah adalah cinta buta, cinta yang mendorong prilaku menyimpang tanpa sanggup mengelak. Al-Quran menyebut term ini ketika mengisahkan bagaimana Nabi Yusuf berdo’a agar dipisahkan dara Zulaikha yng setia hari menggodanya.
  7. Cinta Syauq adalah pengertian ini berdasarkan dari suatu hadits yang menafsirkan Al-Quran yaitu dalam surat Al-Ankabut Ayat 5 yang dikatakan bahwa barang siapa rindu berjumpa Allah pasti waktunya akan tiba. Kalimat kerinduan ini kemudian diungkapkan dalam sebuah do’a ma’tsur dari hadits riwayat Ahmad.
  8. Cinta Kulfah adalah perasaan cinta yang disertai kesadaran mendidik kepada hal-hal yang poisitif meski sulit, seperti orang tua menyuruh anaknya menyapu, membersihkan kamar sendiri, meski ada pembantu. Jenis cinta ini disebut Al-Quran ketika menyatakan bahwa allah tidak membebani seseorang kecuali sesuai dengan kemampuannya  
C. Motif-Motif yang mendorong timbulnya cinta
Motif cinta adalah perasaan yang diikuti oleh keinginan dan kecenderungan hati seseorang untuk mencintai sesuatu. Ia juga bis diartikan sesuatu yang ada dalam diri seseorang yang menyebabkan ia dicintai. Dengan demikian, yang di maksud dengan motif itu adalah perpaduan keduanya, sifat-sifat seseorang mendorong orang lain untuk mencintinya, dan perasaan yang ada pada diri sang pencinta. Disamping adanya keserasian dan kecocokan, sebagi kekuatan yang akan menjalin dan mengikat cinta mereka.

Ketika sang kekasih berada dalam puncak pesona kecantikannya, di tambah dengan kesempurnaanya dan keselarasan yang mengikat kedua jiwa, tersebut,akan terciptalah cinta yang langgeng dan abadi. Terkadang,kadar kecantikan sang kekasih itu biasa-biasa saja,tetapi begitu sempurna dimata pencinta,cintanya pun akan menjadi sempurna. Jadi kecantikan itu bersifat relatif,tergantung seberapa besar cinta yang dirasakan oleh seseorang itu,karena”cintamu kepada sesuatu bisa membuatmu buta dan tuli”. Tidak diragukan lagi bahwa seseorang kekasih adalah seorang yang paling cantik dimata seorang sang pencinta dan melebihi dari segala sesuatu. Bisa saja kecantikan seorang wanita itu sempurna,tapi tidak dapat sepenuhnya dinikmati oleh seorang pria,sehingga cintanya menjadi biasa-biasa saja.

D. Kasih Sayang
menurut kamus umum bahasa Indonesia karangan W.J.S. purwodarminto,kasih sayang artikan dengan perasaan sayang,persaan cinta atau suka kepada seseorang. Dalam kehidupan berumah tangga kasih sayang merupakan kunci kebahagiaan. Kasih sayang ini merupakan pertumbuhan dari cinta. Percintaan muda mudi bila diakhiri dengan perkawinan,maka didalam berumah tangga keluarga itu bukan lagi bercinta cinta,tetapi sudah bersifat kasih mengasihi atau saling menumpahkan kasih sayang.bila salah satu unsur kasih sayang hilang,misalnya unsur tanggung jawab,maka retaklah rumah tngga itu. Kasih sayang yang tidak disertai kejujuran akan terancamlah kebahagiaan rumah tangga itu.
Sumber Bacaan Http://Anamaulana.blogspot.com

hatur nuhun Bapak ANA MAULANA M.Pd.

Blog ini adalah hasil dari tugas yang diberikan oleh dosen kami tercinta Bapak Ana Maulana M.Pd. sebagai salah satu tugas mata kuliah ISBD.....
juga sebagai ajang  silaturahmi bagi mempererat tali persaudaraan diantara mahasiswa STKIP Garut.....
Mudah-mudahan blog ini dapat membetikan manfaat sebesar-besarnya...Amin.. ya robbal alamin...........

Nb

Assalamualaikum...........Maaf tugas yang lain belum di upload.............masih dalam proses penyusunan...hatur nuhun...............wasssalam..........

Komentar


ShoutMix chat widget

Genk